Pelaksanaan UN SD Hari Ke Dua 2015

Info Semata : Sudah dua hari pelaksanaan Ujian Nasional jenjang Sekolah Dasar di Inpres Katangka I, Somba Opu Selasa,19/5/15. Khusus Inpres Katangka I peserta UN terdaftar sebanyak 38 murid dengan di bagi menjadi dua ruang atau Bilik. pelaksanaan UN SD akan berlangsung sampai tanggal 20 Mei 2015.

Mata pelajaran yang di ujikan pada hari ke dua yaitu Matematika dimana Ujian Nasional ada tiga mata pelajaran yang di ujikan yaitu hari pertama bahasa Indonesia, harin kedua Matematika dan hari terakhir I P A (Ilmu Pengatahuan Alam).


Pelaksananan Ujian Nasional berjalan dengan lancar, para peserta ujian mulai rileks  dalam mengikuti  UN hari ke dua ini.  berbeda dengan pelaksanaan hari pertama siswa begitu tegang, merasa tegang menghadapi para pengawas , tegang karena takut nantinya jika tidak lulus UN.



Pengakuan siswa setelah pelaksanaan UN hari pertama “ Hartono siswa kelas VI (peserta ujian) mengaku tegang “ tegangki pak ka’ baruki ini pertama rasakan UN

Sedangkan Suriyani, juga siswa kelas VI (peserta ujian) juga mengaku was-was menghadapi UN, “was was ja juga pak tapi sudahmi ku persiapkan dengan baik untuk hadapi UN ini”.


Anggapan  para siswa Ujian Nasional menjadi momok yang menakutkan, mereka menganggap bahwa UN itulah penentu kelulusan, menganggap sebagai penentu segalanya  setelah enam tahun lamanya belajar di sekolah dasar. Jadi tak heran jika ada sekolah sekolah mengajak siswa menggelar doa bersama menjelang ujian nasional, Doa bersama ini bertujuan agar para siswa yang akan mengikuti UN dapat siap mental, menjadi dorongan magis saat menghadapi UN.

Sementara itu. dikutip dari laman Dikdas.Kemdikbud 13/05/15. Sekretaris Disdikbud Kota Makassar, Ismounandar, mengatakan penentuan kelulusan diserahkan ke sekolah karena yang mengetahu kondisi siswa adalah sekolah masing-masing. Standar dan mekanisme kelulusan diserahkan kepada masing-masing sekolah. Namun, lanjutnya, bukan hanya nilai hasil US yang tiga mata pelajaran saja yang menjadi acuan kelulusan. Tetapi nilai mata pelajaran lain dan presentase kehadiran juga menjadi pertimbangan dalam menentukan standar kelulusan. Tetapi, Ismounandar menyarankan agar sekolah tetap mengacu pada standar yang ada selama ini. Misalnya; nilai per mata pelajaran harus standar 4,0.

Ia menambahkan penentuan kelulusan punya standar setiap berbeda oleh sekolah, nantinya akan dirapatkan bersama dengan dewan guru untuk penentuan standar. Hasil kesepakatan dalam rapat dewan guru nanti, akan dibuat dalam bentuk aturan tertulis untuk melahirkan satu sistem.. Read more :Sekolah yang berhak menentukan kelulusan. 



Info Semata : Tetapi meskipun Ujian Nasional bukan lagi penentu kelulusan sebaiknya siswa, guru, dan orang tua tidak terbuai dengan kata-kata Ujian Nasional tidak menentukan kelulusan, sehingga mengendurkan semangat belajar. Perlu diIngat bahwa nilai ujian masih menjadi penentu seleksi masuk ke sekolah jenjang berikutnya di tahun ajaran 2015/2016 akan dating.… 


1 komentar: Leave Your Comments